Dari Aisyah ujarnya : saya bertanya kepada Rasulullah saw “ Siapakah orang yang paling besar haknya terhadap seorang perempuan ? sabdanya : “ Suaminya!” lalu saya bertanya: “ Siapakah orang yang paling besar haknya atas diri seorang lelaki?” sabdanya” Ibunya” ( HR .Ibnu Bazaar dan disahkan oleh Hakim )
“ Seandainya aku menyuruh seseorang untuk sujud kepada Allah, niscaya aku perintahkan perempuan untuk sujud kepada suaminya. Demi Allah perempuan dianggap tidak melaksakan hak-hak Rabb-Nya sehingga ia melaksanakan hak-hak suaminya. Bahkan jika suaminya minta sesuatu darinya sementara ia dalam keadaan sibuk, ia memenuhi permintaannya itu.” ( HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dari Abdullah bin Abi Aufa ra., Hadits Hasan )
“ Janganlah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia, kalau tidak , maka bidadari-bidadari istrinya di syurga akan berkata kepadanya: “janganlah kamu menyakitinya, sesungguhnya ia adalah tamu bagimu yang sebentar lagi akan meninggalkanmu untuk berkumpul bersama kami” ( HR.Ahmad dan Tarmidzi dari Mu’adz bin Jabal ra. Hadits shahih )
Dari keterangan di atas menunjukkan betapa besarnya hak suami terhadap istrinya. Istri yang shalehah tentu harus paham akan hal ini. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam bersikap kepada sang suami karena jika salah melangkah bias menyeret ke neraka dans ebaliknya jika benar bias menghantarkan ke syurga dengan rahmat Allah.
Dan alangkah baiknya jika para istri melakukan hal-hal berikut ini :
a. Memuji Dan Menghargai Suaminya
Istri yang memuji suami dengan tulus, pasti akan mencintai sepanjang masa. Begitu juga sebaliknya. Karena siapa sih yang tidak ingin dipuji, apalagi yang memuji adalah orang yang kita cintai dan siapakah yang bercita-cita agar di cela? Pujian dari suami atau istri akan mampu menggetarkan nada-nada cinta yang mengkristal di dalam dada. Untuk selalu bersambung raya dan bersambung rasa. Istri yang shalehah bagaimanapun akan membuat suaminya lengket bak dipelet, membuatnya” Nempel kayak prangko”.
“sebaik-baiknya perempuan kalian adalah yang paling subur dan mencintai suaminya serta perempuan yang taat kepada suaminya dalam hal-hal ketaatan kepada Allah. Dan sejelak-jeleknya perempuan kalian adalah perempuan yang memaerkan diri dan sombong. Mereka tidak akan masuk syurga kecuali jika seperti burung gagak yang putih kedua sayap dan kakinya.” 9 Hadits Shahih riwayat Al-baihaqi dalam kitab As-sunan.)
b. Lembut Dan Sopan Di Hadapan Sang Suami
1. Menampakkan pandangan yang sopan teduh dan tenang
Memandang suami dengan pandangan kesejukan penuh kedamaian adalah termasuk sambutan para bidadari terhadap suaminya. Betapa bahagianya sang suami ketika melihat tatapan mata sang istri yang penuh dengan kerinduan padanya.
2. Mulut manis dengan seyum yang menawan
Seorang istri yang baik akan senantiasa terseyum manis di depan suaminya, walaupun lagi punya masalah berat sekalipun. Bukankah wajah seseorang akan kelihatan indah bila berhias dengan seulas seyum kehangatan. Dengan demikian sang usmi seakan-akan menatap bulan purnama yang penuh dengan sejuta makna. Dari situ pula, ia akan menjadi terpana dan terpesona dengan seraut wajah sang istri.
3. Selalu berkata yang baik, merdu dan riang kepada suami serta selalu menghiburnya setiap saat
Seorang istri hendaknya senantiasa bertutur lata yang lembut, halus seta sopan kepada sang suami. Karena tutur kata seperti ini merupakan alunan melodi yang begitu merdu lagi indah dalam pendengaran sang suami.
4. Selalu berhias dan menjaga kecantikan dirinya untuk suaminya.
Ibnu Mas’ud meriwayatkan, : “Setiap istri di syurga memakai tujuh puluh perhiasan dan sumsum betisnya tetap kelihatan di balik baju dan perhiasannya.”
Sesuatu yang indah adalah sesuatu yang selalu dicari orang dimanapun ia berada. Begitupula seorang suami juga akan selalu menginginkan keindahan rumahnya. Oleh karena itu seorang istri yang baik akan selalu berusaha menata keindangan rumah tempat tinggalnya. Terlebih lagi seorang suami akan selalu menginginkan penampilan istrinya dengan penampilan yang terbaiknya. Seorang istri yang shalihah ( bidadari dunia-akhirat ) akan senantiasa berhias untuk suaminya.
c. Melayani Kebutuhan Suami Kapanpun Diperlukan
Sebagai seorang istri yang baik sudah tentu akan menyediakan dan memasrahkan diri speneuhnya jika suaminya menginginkannya kapanpun selama dalam batas syariat agama Islam. Wanita-wanita seperti inilah yang didambakan pelh para mujahid, karena akan menjadikan dirinya ( suami ) menggap rumahnya adalah syurganya, sehingga ia akan berkata: “ Rumahku Syurgaku”.
Sumber: http://id.shvoong.com/books/children-and-youth/2180230-bidadari-yang-taat-kepada-suaminya/#ixzz1h9DPRYx8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar